Senin, 18 Mei 2015

METABOLISME


A.PENGERTIAN METABOLISME

Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya. Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang berarti perubahan, dapat kita katakana bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.

B.JENIS-JENIS METABOLISME

Metabolisme memiliki dua arah lintasan metabolic, yaitu :
Katabolisme yang merupakan penguraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil untuk dijadikan energy.
Anabolisme yang merupakan reaksi untuk merangkai senyawa organic dari molekul molekul tertentu agar dapat diserap oleh tubuh.

C.PROSES METABOLISME
Didalam tubuh terjadi 3 proses metabolism utama yaitu :

1.Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik secara mekanis maupun kimiawi.Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2 proses yaitu anabolisme(pembentukan molekul) dan Katabolisme(Penguraian molekul).Pada proses pencernaan makanan,karbohidrat mengalami proses hidrolisis(penguraian dengan menggunakan molekul air).Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.

Ketika makanan dikunyah,makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin (suatu α amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut).Enzim ini menghidrolisis pati(salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari tiga sampai sembilan molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya dalam waktu yang singkat dan mungkin tidak lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis pada saat makanan ditelan.

Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut untuk dipecah oleh ptialin menjadi maltosa,tetapi kerja ptialin dapat berlangsung terus menerus selama satu jam setalah makanan memasuki lambung,yaitu sampai isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh lambung.Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat oelh zat asam yang disekresikan oleh lambung.Hal ini dikarenakan ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif saat PH medium turun di bawah 4,0.
Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus dua belas jari),makanan kemudian bercampur dengan getah pankreas.Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh amilase yang diperoleh dari sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini mengandung α amilase yang fungsinya sama dengan α-amilase pada air liur,yaitu memcah pati menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.Namun,pati pada umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya sebelum melewati lambung.

Hasil akhir dari proses pencernaan adalah glukosa,fruktosa,glaktosa,manosa dan monosakarida lainnya.Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami dau proses di dalam hati,yaitu:
Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh
Kedua,jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah),glukosa akan di ubah menjadi glikogen(gula otot) dengan bantuan hormon insulin dan secara otomatis akan menjaga keseimbangan gula darah.Glikogen di simpan di dalam hati,jika sewaktu-waktu dibutuhkan,glikogen di ubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon adrenaline.


2. Metabolisme Protein

Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal dari daging dan sayur-sayuran.Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin,yang aktif pada pH 2-3 (suasana asam).

Pepsin mampu mencerna semua jenis protein yang berada dalam makanan.Salah satu hal terpenting dari penceranaan yang dilakukan pepsin adalah kemampuannya untuk mencerna kolagen.Kolagen merupakan bahan daasar utama jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan.
Pepsin memulai proses pencernaan Protein.Proses pencernaan yang dilakukan pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total.Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis yang terjadi pada rantai polipeptida.

Sebagian besar proses pencernaan protein terjadi di usus.Ketika protein meninggalkan lambung,biasanya protein dalam bentuk proteosa,pepton,dan polipeptida besar.Setelah memasuki usus,produk-produk yang telah di pecah sebagian besar akan bercampur dengan enzim pankreas di bawah pengaruh enzim proteolitik,seperti tripsin,kimotripsin,dan peptidase.Baik tripsin maupun kimotripsin memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil.Peptidase kemudian akan melepaskan asam-asam amino.

Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber,yaitu penyerapan melalui dinding usus,hasil penguraian protein dalam sel,dan hasil sintesis asam amino dalam sel.asam amino yang disintesis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati dibawa oleh darah untuk digunakan di dalam jaringan.dala hal ini hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh,melainkan akan dirombak di dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N,seperti NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium hidroksida),serta senyawa yyang tidak mengandung unsur N.Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea.Pembentukan urea berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel hati yang dapat menghasilkan enzim arginase.Urea yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh,sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal laul dikeluarkan melalui urin.sebaliknya,senyawa yang tidak mengandung unsur N akan disintesis kembali mejadi bahan baku karbohidrat dan lemak,sehingga dapat di oksidasi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi.

3.Metabolisme Lemak

Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi di dalam usus,karena usus mengandung lipase.

Lemak keluar daari lambung masuk ke dalam usus sehingga merangsang hormon kolesistokinin.Hormon kolesistokinin menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum(usus dua belaas jari).Empedu mengandung garam empedu yang memegang peranan penting dalam mengemulsikan lemak.Emulsi Lemak merupakan pemecahan lemak yang berukuran besar menjadai butiran lemak yang berukuran lebih kecil.ukuran lemak yang lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang dihasilkan dari penkreas.Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan monoligserida (gliserida tunggal).Pengeluaran cairan penkreas dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit (senyawa penghantar listrik) dan cairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.

Absorpsi hasil pencernaan lemak sebagian besar (70%) terjadi di usus halus.Pada waktu asam lemak dan monogliserida di absorpsi melalui sel-sel mukosa pada dinding usus,keduanya di ubah kembali menjadi lemak (trigliserida dengan bentuk partikel-partikel kecil(jaringan lemak.Saar dibutuhkam,timbunan lemak tersenit akan diangkut menuju hati.





Sabtu, 09 Mei 2015

8 Penyakit Kelamin Yang Harus Diwaspadai Oleh Wanita


1. Bartholinitis
Bartholinitis adalah infeksi yang berada dipinggir salah satu kelenjar Bartholin, dan terletak pada bagian dasar labia. Penyebab penyakit ini karena terjadi infeksi dan gonokokus atau dapat juga karena adanya bakteri lain. Bartholinitis dapat menyerang kelenjar penderita, namun penyakit ini tidak menular saat berhubungan seks. Kelenjar ini berukuran kira-kira 1cm dan terletak pada lubang awal vagina. Kelenjar bartholin ini berfungsi sebagai pelumas saat melakukan hubungan seksual karena kelenjar ini menghasilkan sedikit cairan untuk bibir vagina saat berhubungan seksual. Gejala pada penyakit ini berupa demam dan tidak enak badan. Sedangkan gejala pada vagina, mengalami pembengkakan pada kanan atau kiri vagina, dan merasa nyeri bila diraba. Hal ini dapat berujung terjadi kista bartholinitis bila tidak cepat ditindak lanjuti.
2. Keputihan
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina yang bukan berupa darah. Keputihan pada wanita terbagi menjadi 2, keputihan fisiologis dan keputihan patalogis. Keputihan fisiologis biasanya terjadi menjelang menstruasi atau setelah menstruasi bisa juga semasa subur datang setiap bulan tetapi tidak dalam jangka waktu lama. Keputihan patalogis biasanya terjadi karena infeksi atau bakteri yang berada dalam atau sekitar vagina. Hal ini biasa terjadi karena adanya bakteri, virus, ataupun parasit di daerah vagina dan dapat menjalar dan menyebabkan peradangan atau penyakit yang lebih lanjut.
3. Herpes Genitalis
Herpes Genitalis merupakan infeksi STD ( sexually transmitted disease), yang disebabkan oleh virus (HSV) Herpes Simplex virus type II sebagian kecil bisa juga karena virus tipe I. HSV sendiri dibagi 2 jenis. HSV 1 biasanya akan menyerang badan (pinggang ke atas hingga mulut), dan SHV 2 biasanya menyerang pinggang kebawah. Adapun HSV 1 terjadi karena hubungan oral sex dan menular melalui tangan, oleh sebab itu herpes genitalis lebih banyak dikarenakan HSV 2.
Seseorang bila sudah terkena infeksi HSV memungkinkan terjadi 3 fase yang berbeda atau bahkan tidak terjadi gejala. Infeksi primer yang terjadi langsung pada diri penderita, infeksi nonprimer, infeksi rekuren dan asimtomatik atau tidak mengalami infeksi sama sekali.
  • Pada infeksi primer terjadi virus dari luar akan masuk dalam badan penderita, lalu langkah selanjutnya virus menjalar dan bergabung dengan DNA sehingga terjadi multiplikasi, dan virus menjalar melalui saraf sensorik dan menetap secara permanent.
  • infeksi non primer, infeksi yang sudah lama terjadi tetapi tidak mengalami gejala seperti infeksi primer. Dalam tubuh penderita membentuk sebuah antibody yang bila terjadi penjalaran virus tidak akan separah infeksi primer.
  • Infeksi rekurens, terjadi dimana HSV yang sudah ada dalam badan penderita aktif kembali dan menggandakan diri. Hal ini dikarenakan luka, hal-hal lain semacam stress, mengkonsumsi alkohol, kelelahan, makanan yang merangsang penyakit, hubungan seksual yang terlalu berlebihan.
Gejala pada penyakit ini akan mengalami proses inkubasi 3-7 hari. Tetapi bisa juga penyakitnya tidak terlihat apalagi bila infeksi terjadi pada mulut rahim. Pada awalnya akan timbul seperti kulit terbakar ditempat yang akan terjadi luka. Proses berlanjut penderita akan mengalami rasa tidak enak badan, sakit kepala, pusing, cepat lelah, demam dan juga nyeri otot.
4. Kandidiasis
Kandidiasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur yang bersifat akut ataupun subakut yang biasanya disebut jamur Candida. Jamur ini semacam ragi, terdapat dalam tubuh, sistem imun yang kuat akan dapat menolak datangnya penyakit kandidiasis. Jamur ini tidak hanya menyerang vagina, tetapi dapat menyerang paru-paru, mulut, kulit dan lain-lain. Kandidiasis pada vagina biasanya dikarenakan obat antibiotik yang lebih sering dipakai, penggunaan pil KB, dan obat-obatan lain yang mengubah suhu daerah vagina sehingga timbul jamur candida, gejalanya mengalami rasa gatal, terbakar, dan keluarnya cairan kental berwarna putih, dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Jamur pada mulut biasanya disebut dengan thrush, bila jamur menjalar lebih dalam maka akan menyerang tenggorokan sehingga penderita akan sulit menelan, hilang selera makan, mual, dan sakit tenggorokan. Gejala dapat dilihat adanya gumpalan seperti busa pada mulut atau bintik-bintik merah. Pengobatan pada penyakit ini tidak akan menghilangkan candidia yang berada dalam tubuh, akan tetapi untuk mengendalikan jamur itu agar tidak berlebihan, tentu dengan sistem kekebalan tubuh lebih berpengaruh terhadap jamur tersebut karena bakteri dalam tubuh dapat mengendalikan jamur tersebut.
5. Kanker Seviks
Kanker servisks, kanker yang banyak ditakuti oleh kaum wanita, dalam catatan WHO, setiap tahun ribuan wanita didunia meninggal disebabkan penyakit ini, penyakit yang menduduki peringkat teratas penyebab kematian wanita didunia. Kanker serviks yang biasanya disebut kanker leher rahim adalah kanker yang disebabkan oleh virus Human Pappiloma Virus (HPV) yang menyerang leher rahim wanita. Pada negara berkembang sekitar 5% dapat melakukan pengobatan kanker serviks stadium awal, sehingga sekitar 76,6% wanita berobat ketika penyakit memasuki stadium lanjut hal ini dikarenakan kanker ini tanpa gejala. Infeksi HPV menjadi kanker serviks memakan waktu cukup lama sekitar 10-20 tahun namun proses infeksi ini tidak pernah disadari wanita oleh sebab itu wajib bagi wanita mengikuti vaksinasi kanker leher rahim. Penyebab HPV terdiri dari gaya hidup yang kurang baik, kurangnya menjaga kebersihan alat reproduksi, kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin, berganti-ganti pasangan dan kurangnya asupan asam folat pada tubuh. Gejala awalnya pun tidak ada ciri khas yang menunjukan terjangkit.
Ciri-ciri wanita mengalami gejala kanker serviks :
  • Keputihan berlebih disertai pendarahan
  • Selalu mengeluh sakit ketika berhubungan intim dan diikuti oleh keluarnya darah
  • Saat buang air kecil mengalami rasa sakit
  • Disaat menstruasi darah yang keluar lebih banyak dari normalnya
  • Saat memasuki stadium lanjut, wanita sering merasa mual, nafsu makan berkurang, memiliki rasa sakit saat buang air kecil, berat badan menurun dan tidak stabil
Faktor Kebersihan organ intim sangat diperlukan untuk mencegah adanya penyakit kanker pada wanita. Diantaranya pemakaian pembalut yang lama, kebersihan air yang tidak maksimum ketika membasuh, keputihan yang dibiarkan terus menerus, dan penularan hubungan seksual dengan penderita.
6. Servisitis
Servisitis adalah suatu kondisi medis dimana terjadi luka pada serviks yang menjadi penghalang kuman-kuman dari luar yang masuk. Serviks itu sendiri berposisi pada ujung rahim yang sempit yang terbuka ke arah vagina. Penyebab servisitis adalah mikrooganisme aoreb, kandraga, dan trikomas vaginalis. Tetapi dapat juga disebabkan oleh alat-alat kontrasepsi atau benda asing yang menempel dan melukai serviks.
7. Ulkus Mole
Ulkus Mole adalah infeksi genital akut yang tertular melalui hubungan seksual, penyebabnya adalah Haemophilus ducreyi (Streptobacillus ducreyi). Penyakit ini lebih sering menyerang pria dibanding wanita, terutama pria yang sering melakukan prostitusi, dan sering menyerang wanita penjajah seks. Penyakit ini biasanya berkembang dinegara tropis subtropis dan negara berkembang seperti Afrika, Karibia, dan Asia. Bakteri ulkus mole tertular langsung melalui hubungan seksual, dan bakteri tersebut akan mati dengan suhu 50 derajat dalam 1 jam dan dapat juga disembuhkan dengan menggunakan antiseptik. Gejala mengalami masa inkubasi selama 1-2 minggu yang akan terlihat adalah borok pada pangkal paha sepanjang 3-30cm, dan mengalami sakit yang luar biasa setelah 3-10 hari terjadi infeksi. Namun pada wanita kemungkinan gejala akan keputihan, sakit ketika buang air kecil, mengalami borok di dalam vagina.
8. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit yang menular melalui hubungan seksual, penyebabnya protozoa parasit. Trikomoniasis pada wanita biasanya menyerang vagina untuk pencegahan dalam penyakit ini menggunakan kondom saat berhubungan adalah cara yang tepat. Penyakit ini adalah penyakit yang sangat umum ditemukan didunia, dan salah satu penyakit dari 3 penyakit vagina yang paling umum pada wanita. Faktor terjadi penularan adalah karena berganti-ganti pasangan, berhubungan dengan lelaki yang baru, menggunakan obat injeksi, atau penularan dari berhubungan dengan lelaki yang terinfeksi. Gejala yang terlihat pada wanita adalah pada dinding vagina berwarna kekuning-kuningan, atau kuning kehijau-hijauan, berbusa, dan berbau tidak enak. Dinding vagina akan terlihat sembam dan kemerah-merahan


Rabu, 06 Mei 2015

PROSES DAN PRAKTEK KIP/K DALAM PELAYANAN KEBIDANAN



Pokok Bahasan
·                  Proses dan Praktek Konseling dalam kegiatan Asuhan Kebidanan
·                  Perbedaan Konseling dan pemberian Nasehat
·                  Proses Konseling
PROSES DAN PRAKTEK KONSELING
Tujuan konseling :
·                  Membantu klien memecahkan masalah, meningkatkan keefektifan individu dlm mengambil keputusan
·                  Membantu pemenuhan kebutuhan klien
·                  Mengubah sikap dan tingkah laku yg negatif menjadi positif (menguntungkan klien)
Fungsi Konseling
1.               Fungsi pencegahan, upaya mencegah timbulnya masalah yg berkaitan dg kebidanan
2.               Fungsi penyesuaian, upaya membantu klien mengalami perubahan bio,psikokultural & lingkungan (adaptasi klien)
3.               Fungsi perbaikan dilakukan ktk tjd penyimpangan perilaku klien/ pelayanan kesehatan  & lingkungan
4.               Fungsi pengembangan ditujukan unt meningkatkan pengetahuan & kemampuan/derajat masyarakat dg peran serta masyarakat
Hasil Pelayanan Konseling Kebidanan >>> kemandirian pasien Yaitu:
1.               Peningkatan kemampuan klien dlm upaya mengenal masalah, alternatif pemecahan, dan menilai hasil (cepat&cermat)
2.               Klien memiliki pengalaman dlm menghadapi masalah
3.               Klien memiliki rasa percaya diri dlm menghadapi masalah
4.               Munculnya kemandirian dlm masalah kesehatan
PRINSIP DASAR KETRAMPILAN KONSELING
Teknik Konseling
1.               Teknik Authoritarian atau Directive → proses konseling berpusat pd konselor
2.               Teknik non-Directive atau Conseli Centred → Konseli diberi kesempatan memimpin wawancara atas pemecahan masalahnya sendiri
3.               Teknik/ pendekatan Edetic → Konselor menggunakan cara yg dianggap paling tepat sesuai dg masalah konseli
Pendekatan Holistik,
Pendekatan yg bersifat menyeluruh thd individu dlm kontak biopsikososial, kultural dan spiritual dlm melaksanakan pendekatan kpd klien scr utuh (Bidan) tanpa memandang latar belakang, agama, suku, bangsa dan ras tetapi sbg manusia yg perlu dibantu.

KETRAMPILAN DASAR KONSELING :
1.               Ketrampilan Dasar Menyimak
2.               Ketrampilan Dasar Leading
3.               Ketrampilan Dasar Memantulkan
4.               Ketrampilan Dasar Merangkum
5.               Ketrampilan Dasar Memperhadapkan
·                  KETRAMPILAN MENYIMAK
·                                      Menunjukkan Perhatian
·                                                          Kontak mata
·                                                          Posture, sikap tubuh (misal:membungkuk ke arah klien dg santai)
·                                                          Gesture, gerak tubuh
·                                                          Verbal Behavior, komunikasi dg kata2
·                                      Memfrasekan (menyebut ulang berita klien)
·                                                          Tujuan → menguji apakah pemahaman konselor benar
·                                                                              Klien : “Bu Bidan, selama hamil ini saya selalu muntah terus setiap hari, terutama pagi hari”
·                                                                              Bidan : “Ibu, setiap hari selama hamil ini muntah terus, terutama pd pagi hari”
·                                      Clarifying
·                                                          Tujuan→ memperjelas bahan berita yg disampaikan oleh klien
·                                                                              Bidan : “Saya agak bingung, apa yg anda maksud. Saya kurang dapat menangkap kata-kata anda tadi, tolong ulang kembali”
·                                      Perception Checking
·                                                          → Mengecek persepsi penangkapan/ pemahaman thd berita
·                                                                              Bidan : “Saya ingin menanyakan apakah penangkapan saya betul tentang apa yang anda katakan?”
·                  KETRAMPILAN DASAR LEADING
·                                      Memberi arah → upaya mendorong klien mengadakan eksplorasi perasaan / memberi penjelasan lbh lanjut ttg hal-hal yg telah dikatakan
·                                                          Indirect Leading, Pengarahan scr tdk langsung (memberi kesempatan klien memegang tnggung jawab konseling).
·                                                                              Bidan : ”Coba diceritakan lbh lanjut ttg ibumu, dapatkah anda memberi gambaran tentang apa yg terjadi ?”
·                                                          Fokusing (pusat perhatian/ memberi fokus), Tujuan→mengarahkan pembicaraan pd arah ttt terutama bila klien berbelit-belit.
·                                                          Questioning (mempertanyakan), Bertujuan menolong klien unt memahami diri.
·                                                                              Bidan :   “Tolong jelaskan lbh lanjut mengenai hubungan anda dg orang tua?”, “Apa yg anda maksud dg kegagalan?”.
·                  KETRAMPILAN DASAR MEMANTULKAN
·                                      Memantulkan Perasaan
·                                                          Misal: kamu Merasa …., kamu benci …
·                                      Memantulkan Pengalaman
·                                                          Misal : Kamu tersenyum, tetapi saya merasa bahwa kamu merasa putus asa dan frustasi
·                                      Memantulkan Isi
·                                                          Misal:
·                                                                              Klien: “kata-katanya seperti menyayat saya”
·                                                                              Bidan: “Rasanya menyakitkan”
·                  KETRAMPILAN DASAR MERANGKUM
·                                      Misal : “kita telah membahas pekerjaan yg paling anda minati, pekerjaan yg berdasar pengalaman yg pali disenangi dan tidak disenangi”….
·                                      Pedoman Merangkum:
·                                                          Perhatikan topik
·                                                          Kumpulkan ide kunci dan perasaan
·                                                          Tentukan mana yg lebih baik, buat kesimpulan sendiri atau minta klien menyimpulkan
·                  Ketrampilan Dasar Memperhadapkan
·                                      Adalah pengungkapan jujur dan langsung mengakui menunjukkan kpd konseli (mengakui perasaan, melukiskan perasaan, pemberian umpan balik, meditasai, pengulangan, menghubungkan, pemberian informasi).